Blessing in Disguise

Seorang lelaki mengontrak sebuah rumah. Ketika ditempati, kayu-kayu atap rumah itu ternyata sering berkelotak. Lelaki itu lalu menyampaikan masalah ini kepada pemiliknya. Si pemilik berkata, "Jangan takut, karena kayu-kayu itu sedang bertasbih kepada Allah." Si lelaki itu pun berseloroh, "Bukan takut. Aku hanya khawatir kayu-kayu itu diambil oleh Sang Maha Kuasa, lalu bersujud kepadaku."

Kisah di atas menginspirasi kita untuk mengubah kesulitan hidup menjadi hal-hal jenaka. Jika rida Allah tujuan kita, maka ada banyak cara untuk senantiasa bahagia. Dengan gaya tuturnya yang ringkas dan renyah, buku ini mengajak Anda berburu kearifan dari satu negeri ke negeri lain, dari masa ke masa. Sepulang dari perburuan, Anda insya Allah kian:
• teguh menetapi tujuan hidup sehingga tak pernah lari dari kenyataan, bahkan mampu berucap: “Selamat datang. Bencana!”

• mampu merasakan musibah tak terperi sebagai nikmat tiada tara yang patut disyukuri.
• terampil mengisi hari dengan kegembiraan menjumput rahmat Allah dalam setiap keadaan.
• tangkas mengusir rasa bosan dengan hal-hal bermanfaat.
• selalu lapamg dada menerima segala bentuk pemberian Allah.
• waspada terhadap rasa putus asa dan menghindar dari hal yang sia-sia.
• gemar mendoakan diri agar terhindar dari perkara-perkara sulit, kesempatan rezeki, dukacita, atau cekaman ketakutan.

Selebihnya dan selengkapnya ada disini >>

Read this | Baca juga yang ini ya



Widget by [ Tips Blogger ]

0 Komentar:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © SEPUTIH KASIH UMMI